Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, meminta 87 pembina pramuka yang mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD), harus bisa menjadi tauladan dan pelopor di masyarakat, terutama membina dan menciptakan generasi muda sebagai kader bangsa yang taat beragama, berakhlak mulia, berdisiplin, mandiri serta memiliki idealisme dan semangat kerja sama yang tinggi.
“Disinilah arti penting pembinaan generasi muda melalui kegiatan kepramukaan. Untuk itu, para pembina yang mengikuti KDM, harus bisa menjadi tauladan dalam membimbing adik-adiknya,” kata Rubijanto, saat menghadiri pembukaan pelatihan KMD Gerakan Pramuka se Kabupaten Pontianak, Jumat (30/7), kemarin, di Aula Kantor Bupati.
Apalagi melihat keberadaan generasi muda saat yang sedang terancam dekadensi moral akibat pengaruh buruk narkoba dan obat-obatan terlarang, minuman keras, pergaulan bebas yang perlu ditanggapi secara bijaksana, diperlukan keahlian khusus untuk menyelami kondisi kejiwaan para generasi muda yang pada umumnya masih berada dalam tahap pencarian jati diri. Untuk itulah, pramuka merupakan suatu pola pembinaan yang tepat membentuk jati diri para generasi muda.
“Melalui pramuka pembinaan bagi generasi muda dapat lebih efektif. Disinilah peran serta anggota pramuka, pembina dan anggota dewasa yang telah dilatih dan dibekali dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan untuk mengaktulisasikan diri di dalam pembinaan generasi muda,” katanya.
Sedangkan Ketua Kwarcab Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, menjelaskan setelah dilaksanakan KMD, para peserta yang lulus akan diikutsertakan pada Kursus Mahir Lanjutan (KML) yang akan digelar Kwarcab Kabupaten Pontianak setelah bulan ramadhan. Kursus-kursus tersebut merupakan upaya menciptakan pembina pramuka yang handal.
“Sertifikasi ini akan menjadi bukti bahwa peserta sudah resmi menjadi pembina pramuka di masing-masing kwartir ranting atau gugus depan,” katanya.
Rahmad menegaskan, pramuka selama ini telah menjadi yang terdepan dalam berbagai kegiatan sosial, serta mampu melahirkan generasi muda yang handal. Maka melalui pelatihan KMD dan KML, diharapkan para pembina memiliki keahlian dan teknik kepramukaan, baik psikologi peserta didik, teknis membina, cara membina serta cara berorganisasi dapat dilaksanakan dengan baik.
Untuk itu dalam mengembangkan kepramukaan di Kabupaten Pontianak tentu harus didukung para pembina yang handal dan berkualitas untuk menerapkan ilmu-ilmu kepramukaan dalam membentuk kader bangsa yang militan.
“Di pramuka, merupakan wadah peserta didik untuk melatih serta mengembangkan diri menjadi pemuda harapan bangsa sebagaimana tertuang dalam Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka, yang betul-betul bisa menjadikan pramuka menjadi pemuda yang patriotik, bela negara, cinta tanah air dan takwa kepada Allah SWT,” katanya.
Sumber Referensi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar